Restu Martiani: Sosok Perempuan Visioner Menuju Kursi Ketua DPD KNPI Kabupaten Sukabumi

Pakusarakan.com—Dalam dinamika kepemudaan yang terus berkembang, muncul sosok inspiratif dari Kabupaten Sukabumi yang siap melangkah ke garis depan perjuangan pemuda—Restu Martiani. Lahir dan dibesarkan di Sukabumi dalam keluarga sederhana yang menjunjung tinggi nilai kejujuran dan integritas, Restu membawa semangat perubahan melalui pencalonannya sebagai Ketua DPD KNPI Kabupaten Sukabumi periode 2025–2028.

Restu bukanlah wajah baru dalam dunia organisasi kepemudaan. Sejak kecil, ia telah terbiasa dengan lingkungan organisasi, yang membentuknya menjadi pribadi tangguh dan berdedikasi. Berbagai posisi strategis telah ia emban, mulai dari Wakil Ketua X AMS Distrik Kabupaten Sukabumi hingga Wakil Bendahara I DPD KNPI Kabupaten Sukabumi. Keterlibatannya di berbagai organisasi seperti KPPG, AMPG, SWADIRI, hingga Pitaloka AMS menunjukkan kepiawaiannya dalam menjalin sinergi lintas organisasi dan gender.

AMS Siap Makalangan di MUSDA KNPI Kabupaten Sukabumi

Sebagai perempuan, Restu hadir membawa suara keterwakilan yang kerap kali terpinggirkan. Ia tak sekadar mencalonkan diri, tetapi juga membawa misi besar: meningkatkan kesetaraan pemuda, memperkuat transparansi, serta membangun kemitraan strategis dengan pemerintah daerah. Visi yang diusungnya ialah menjadikan KNPI sebagai organisasi pemuda yang kuat, berintegritas, dan menjadi mitra pemerintah dalam pembangunan yang transparan, partisipatif, dan berkeadilan.

Pendidikan Restu yang solid, mulai dari SD Negeri 4 Karang Tengah hingga meraih Diploma III dari Fakultas Ekonomi Universitas Padjadjaran, melengkapi kapasitasnya sebagai pemimpin. Pengalaman profesionalnya sebagai direktur di perusahaan lokal pun membuktikan bahwa ia memiliki kemampuan manajerial yang mumpuni.

Dengan dukungan dari berbagai Organisasi Kepemudaan (OKP) dan DPK KNPI seperti Angkatan Muda Siliwangi, Gema Hanura, Partisan Siliwangi, dan DPK dari beberapa kecamatan di Sukabumi, Restu Martiani menapaki pencalonannya bukan sebagai individu, tetapi sebagai representasi dari semangat kolektif pemuda Sukabumi yang menginginkan perubahan.

Pencalonan Restu Martiani bukan sekadar langkah politik—ini adalah gerakan untuk memperkuat peran pemuda, mewujudkan kesetaraan gender dalam kepemimpinan, dan menjadikan KNPI sebagai wadah yang lebih inklusif, modern, dan responsif terhadap tantangan zaman. (Ipur)