AMS: Kebun Binatang Bandung Adalah Aset Sejarah yang Harus Diselamatkan!
1 min read
Pakusarakan.com, Bandung – Menanggapi insiden yang terjadi dalam beberapa hari terakhir di Kebun Binatang Bandung, Pengurus Pusat Angkatan Muda Siliwangi (AMS) menyampaikan sikap resmi melalui konferensi pers yang digelar di Sekretariat Jenderal AMS, Jl. Braga No. 25B, Jumat (04/07).
AMS menyatakan keprihatinannya atas kericuhan yang menyebabkan korban luka di lokasi kebun binatang, yang merupakan aset sitaan Kejaksaan Tinggi Jawa Barat. AMS menegaskan bahwa pihak yang memberikan hak pengelolaan atas aset tersebut harus bertanggung jawab atas konflik yang terjadi.
“Peristiwa ini seharusnya tidak boleh terjadi di kota Bandung yang selama ini tentram dan kondusif,” ujar Rully Alfiady, Pj. Ketua Umum AMS.
Sebagai organisasi yang terpanggil menjaga marwah budaya Sunda, AMS menegaskan keberpihakannya terhadap pelestarian Kebun Binatang Bandung—atau disebut juga “derenten“—yang didirikan sejak tahun 1933 dan dianggap sebagai kekayaan sejarah serta budaya orang Sunda.
“Kami akan konsisten mendukung kekayaan sejarah Sunda untuk tetap dalam penguasaan orang Sunda,” tambah Rully, yang pada konferensi pers tersebut didampingi sejumlah pengurus, di antaranya Sekretaris Jenderal, Asep Andriana, Ketua Puragabaya AMS, Budi Rahman Haruman, dan Ketua Ampar Jagat AMS, Lili Setiawati.
Rully juga menyampaikan apresiasi kepada keluarga besar Rd. Ema Brata Kusumah yang telah mewariskan kebun binatang, salah satu kebun binatang tertua di Indonesia, yang kini menjadi kebanggaan warga Kota Bandung dan Jawa Barat.
Menutup konferensi pers, Rully mengajak seluruh pihak untuk menjaga ketertiban dan menjunjung tinggi nilai-nilai historis serta kultural dari kebun binatang yang telah menjadi ikon kota Bandung ini. (Ipur)
Sangat setuju sekali