23/06/2025

Penca on The Street, Wadah Pelestarian Budaya yang Mendapat Dukungan KONI Jabar

2 min read

SONY DSC

Pakusarakan.com— Kegiatan “Penca on The Street” (POTS) kembali digelar di kawasan Braga Bebas Kendaraan (Braga Beken), Kota Bandung, pada Minggu (1/6), bertepatan dengan Hari Lahir Pancasila. Ini merupakan pelaksanaan kedua sejak kegiatan tersebut diluncurkan pada 11 Mei lalu. Acara ini diadakan setiap dua minggu sekali dan merupakan hasil kerja sama antara Angkatan Muda Siliwangi (AMS) dan DPD PPSI Kota Bandung.

 

Baca juga:

AMS: Kita Upayakan Agar Silat Tampil di Seluruh Mal di Jabar!

 

Ketua Umum KONI Jawa Barat, Prof. Dr. M. Budiana, S.IP., M.Si., menyambut positif kegiatan tersebut. Ia menilai bahwa POTS adalah inisiatif penting untuk melestarikan seni bela diri tradisional pencak silat, dan harus mendapat dukungan penuh dari berbagai pemangku kepentingan.

Mun teu ku urang, ku saha deui,” ujar Budiana, menegaskan bahwa pelestarian budaya harus dimulai dari masyarakat dan pemerintah daerah sendiri.

Budiana juga mengapresiasi langkah Pemerintah Kota Bandung melalui Dinas Pariwisata dan Kebudayaan yang telah mengizinkan penggunaan area Braga Beken sebagai lokasi kegiatan. Ia berharap ke depan, dukungan serupa juga datang dari pemerintah provinsi Jawa Barat, terutama melalui Dinas Pariwisata dan Kebudayaan serta Dinas Pemuda dan Olahraga.

 

Baca juga:

Balai Pelestarian Kebudayaan Siap Bekerja Sama dengan AMS dalam Melestarikan Pencak Silat sebagai Budaya Nasional

 

Momentum Hari Lahir Pancasila menjadi refleksi tersendiri bagi Budiana. Ia meyakini bahwa nilai-nilai Pancasila banyak diserap dari kehidupan masyarakat, termasuk dari budaya para jawara silat di Jawa Barat. “Meskipun para perumus Pancasila seperti Bung Karno tidak secara eksplisit menyebut seni dan budaya sebagai sumber nilai-nilai dasar Pancasila, saya percaya unsur-unsur itu turut membentuknya,” jelasnya.

Beberapa petampil yang berkesempatan memamerkan seni pencak silat dan tari jaipong pada POTS pekan ini berasal dari: Ligar Budi Kencana, Putra Paksi Nagaliman, Sanggar Arum Sari, dan Panggugah Seni Rudat Buhun.

Selain penampilan seni, POTS juga bekerja sama dengan Pengurus Pusat Pitaloka AMS yang menggelar dagangan jajanan jadul di pelataran Sekretariat Jenderal AMS.

POTS menjadi ajang yang bukan hanya mempromosikan seni bela diri, tetapi juga memperkuat identitas budaya lokal di tengah masyarakat urban. Dengan dukungan yang terus mengalir, kegiatan ini diharapkan dapat menjadi agenda rutin yang memberi ruang bagi pelestarian budaya sekaligus menarik minat wisatawan lokal maupun mancanegara. (Ipur)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *