24/06/2025

Komunitas BBC: Kita Wajib Mendukung Pemberantasan Premanisme di Jawa Barat

2 min read

Pakusarakan.com– Dalam semangat memperkuat persatuan dan sinergi antar-organisasi masyarakat, Pengurus Pusat Angkatan Muda Siliwangi (AMS) kembali melakukan kunjungan silaturahmi kebangsaan.

Kali ini, kunjungan dilakukan ke Sekretariat Pimpinan Pusat Komunitas BBC di Kota Bandung, Kamis (15/05/25).

PWNU: Satu Ormas Berulah, Semua Jadi Negatif

Kunjungan ini menjadi ajang dialog terbuka antara dua elemen masyarakat yang memiliki semangat kebangsaan yang sama. Dalam pertemuan yang berlangsung hangat tersebut, kedua belah pihak membahas berbagai isu strategis serta merespons dinamika sosial dan kondisi bangsa yang berkembang saat ini.

Kehangatan hubungan antara AMS dengan Komunitas BBC bukan hal yang mengejutkan. Hal itu mengingat sejarah kedua organisasi tersebut bertemu di para tokoh pendirinya yang juga merupakan tokoh senior yang dihormati di AMS. Di antaranya: Kang Daman, Kang Boy, Kang Tarmana Setia Putra, Kang Ami Semeru, dll.

Rully: Beri Pemerintah Kesempatan, Lalu Kita Evaluasi

Ditemui usai pertemuan, Ketua Umum Pimpinan Pusat Komunitas BBC, H. Bagus Machdiantoro, menyambut baik gagasan AMS untuk menguatkan silaturahmi dan jejaring lintas-ormas.

Silaturahmi para ketua ormas dan LSM di Jawa Barat, menurut Bagus, akan membantu program-program pemerintah.

“Kami tadi bersepakat bahwa kita wajib mendukung dibentuknya Satgas anti-premanisme karena, memang, di Jawa Barat tidak boleh ada premanisme,” ujarnya.

Bagus, yang menerima kunjungan AMS didampingi sejumlah pengurus Komunitas BBC, tidak menampik adanya anggota-anggota ormas yang terlibat premanisme namun, bagi Komunitas BBC, ia menegaskan tidak sungkan untuk menindak anggotanya yang terlibat.

“Komunitas BBC mempunyai moto ‘Bermartabat-Bersahabat-Bermanfaat’.  Setiap anggota, bahkan pengurus, yang melanggar akan kita panggil dan, jika perlu, akan kita pecat!” tegasnya.

Pertemuan ditutup dengan komitmen bersama untuk terus menjalin kerja sama dalam berbagai kegiatan sosial dan kebangsaan di masa mendatang dengan melihat lebih banyak ormas, LSM, dan komunitas lainnya di Jawa Barat. (Ipur)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *