24/06/2025

AMS Bertandang ke Markas Pemuda Pancasila Jabar

2 min read

Pakusarakan.com– Kunjungan silaturahim kebangsaan Angkatan Muda Siliwangi (AMS) berlanjut. Kali ini dengan melakukan kunjungan ke Gedung Juang Majelis Pimpinan Wilayah Pemuda Pancasila Jawa Barat.

Penjabat (Pj.) Ketua Umum Pengurus Pusat AMS beserta jajaran pengurus dan beberapa ketua Badan Otonom (Banom), diantaranya Ketua Umum Pitaloka AMS, Euis Purnama, dan Ketua Puragabaya AMS, Budi Rahman Haruman, menyambangi sekretariat PP pada Jum’at (2/05/25) dan disambut Sekretaris Wilayah, Akhmad Rizal, SE didampingi beberapa pengurus MPW Pemuda Pancasila Jawa Barat.

Dalam pertemuan yang berlangsung penuh keakraban dan kekeluargaan tersebut, tercetus gagasan untuk menginisiasi kerja sama lintas organisasi kemasyarakatan (ormas) di Jawa Barat untuk lebih mendekatkan kontribusi ormas bagi pembangunan di Jawa Barat.

Ditemui usai pertemuan, Rizal menyampaikan apresiasi atas kunjungan AMS tersebut dan bersepakat bahwa ormas harus bersinergi dengan pemerintah. “Sudah saatnya ormas– seluruh ormas yang diakui pemerintah– siap bersinergi dengan pemerintah daerah,” ujarnya.

“Basis massa yang besar (yang dimiliki ormas) merupakan modal, mesin, untuk bisa menjawab tantangan program-program pemerintah provinsi yang saat ini dinakhodai Dedi Mulyadi.”

Sementara itu, Pj. Ketua Umum Pengurus Pusat AMS, Drs. Rully H. Alfiady, menjelaskan maksud kunjungan tersebut adalah menjalin silaturahim antar-ormas se-Jawa Barat. “Kunjungan ini merupakan silaturahim kebangsaan, setelah sebelumnya berkunjung ke FKPPI dan akan terus berlanjut ke organisasi-organisasi lain, termasuk organisasi-organisasi keagamaan yang ada di Jawa Barat.”

Silaturahim NKRI, AMS Kunjungi FKPPI

“Pertemuan seperti ini diperlukan tidak saja untuk merespon kritikan dan sorotan sebagian elit pemerintahan dan masyarakat atas keberadaan ormas tapi, lebih dari itu, juga untuk menyamakan pandangan para pimpinan ormas atas dinamika masyarakat hari ini dan kedepannya,” jelas Rully.

Rully tidak menafikan citra buruk ormas saat ini namun hal itu, menurutnya, merupakan ekses negatif akibat kurangnya lapangan pekerjaan dan sebab-sebab lain yang lebih besar dan sistemik.

Dihubungi secara terpisah, Ketua MPW PP Jawa Barat, H. Dian Rahadian, S.E, menganggap pertemuan antar-ormas yang diinisiasi AMS sebagai perwujudan nilai silih asah, silih asih, silih asuh dan silih wawangi. “Kami sangat mengapresiasi dan (pertemuan) ini harus berlanjut dan ditingkatkan antar-ormas se-Jawa Barat.”

Terkait dengan citra negatif ormas, Dian menegaskan bahwa tidak ada ormas yang memiliki AD/ART yang membenarkan perilaku dan tindakan, misalnya, pemerasan atau kekerasan. Premanisme, menurut Dian merupakan sikap dan tidak hanya dilakukan oleh anggota ormas.

“Di setiap organisasi ada anggota yang bertindak tidak sesuai dengan amanah AD/ART-nya. Dan tidak hanya di ormas, OKP, atau LSM. Sikap-sikap premanisme ada di setiap institusi, termasuk TNI, POLRI dan Pemerintahan.”

Untuk mengatasinya, Dian sangat mendukung gagasan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, membentuk Satgas anti-premanisme. “Kita ingin menegaskan bahwa yang harus diberantas adalah sikap-sikap premanisme,” tegasnya. (Ipur)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *