23/11/2025

UNPAD Resmikan Pusat Budaya Sunda dan Luncurkan Majalah Mangle

2 min read

Pakusarakan.com— Universitas Padjadjaran (UNPAD) meresmikan Pusat Budaya Sunda sekaligus meluncurkan kembali majalah berbahasa Sunda, Mangle, dalam sebuah acara yang digelar di Graha Sanusi Hardjadinata, Kampus UNPAD, Bandung, Selasa, 20/05/25.

Prof. Ganjar Kurnia, tokoh penting di balik inisiatif ini, menyampaikan bahwa acara hari ini mengusung dua agenda utama. “Pertama adalah peresmian Pusat Budaya Sunda Universitas Padjadjaran. Kedua, peluncuran kembali majalah Mangle yang kini berada di bawah pengelolaan UNPAD,” ujarnya saat ditemui di sela-sela acara.

Lembaga ini sebelumnya dikenal sebagai Pusat Digitalisasi dan Pengembangan Budaya Sunda UNPAD. Kini, lembaga tersebut mengalami perluasan fungsi dan mandat, termasuk mengelola penerbitan majalah Mangle yang selama ini dikenal sebagai media berbahasa Sunda yang melegenda.

Prof. Ganjar menekankan pentingnya digitalisasi sebagai langkah penyelamatan budaya. “Digitalisasi kan merupakan penyelamatan kebudayaan. Sebagai contoh, banyak buku-buku atau lagu-lagu (berbahasa Sunda yang pernah dipublikasikan) yang hampir musnah. Melalui digitalisasi dapat dikembalikan kepada masyarakat,” ungkapnya.

Balai Pelestarian Kebudayaan Siap Bekerja Sama dengan AMS dalam Melestarikan Pencak Silat sebagai Budaya Nasional

Ganjar juga membuka peluang kerja sama dengan berbagai pihak, termasuk AMS (Angkatan Muda Siliwangi), untuk ngaguar dan mengangkat tokoh-tokoh penting dalam sejarah Sunda seperti Prabu Siliwangi dan Wangsit Siliwangi, dalam rangka memperkuat identitas dan warisan budaya Sunda melalui pendekatan akademik dan digital.

 

Sementara itu, Penjabat (Pj.) Ketua Umum Pengurus Pusat AMS, Rully Alfiady, yang pada acara tersebut didampingi Ketua Umum Ikatan Mahasiswa AMS (IMA-AMS), Ryan Ibrahim dan Dr. Hj. Euis Purnama, M.M.Pd (Ketua Umum Pitaloka AMS) serta beberapa pengurus badan otonom AMS, mengucapkan selamat atas peresmian Pusat Budaya Sunda Universitas Padjadjaran (PBS UNPAD) yang dipimpin oleh Prof. Ganjar Kurnia. “Semoga Pusat Budaya Sunda UNPAD ini memperkaya dinamika pelestarian dan pengembangan nilai-nilai dan budaya Sunda di tengah gempuran globalisasi dan digitalisasi,” ungkapnya.

AMS: Kita Upayakan Agar Silat Tampil di Seluruh Mal di Jabar!

Sebagai salah satu organisasi yang peduli terhadap pelestarian budaya Sunda, Rully menyampaikan kesiapan AMS untuk bekerja sama dengan PBS UNPAD. Ia juga mengapresiasi langkah UNPAD dalam menerbitkan kembali majalah Mangle dalam format baru.

“AMS bahkan berterima kasih kepada UNPAD karena mempertahankan kelangsungan media satu-satunya yang berbahasa Sunda dan yang keberpihakannya kepada masyarakat Sunda sangat jelas,” tegas Rully.

Rully menambahkan bahwa AMS bahkan pernah, secara tidak langsung, menjadi bagian dari majalah Mangle. Salah satu tokoh AMS, Uu Rukmana, yang pernah menjadi Ketua Umum AMS, juga pernah menjadi Pemimpin Umum majalah Mangle.

“Kami berharap UNPAD lebih proaktif mengajak seluruh stakeholder dan komponen masyarakat untuk bersama-sama memperkuat nilai-nilai dan budaya Sunda,” tutup Rully.

Peresmian Pusat Budaya Sunda dan peluncuran kembali Mangle menjadi momentum penting dalam pelestarian dan pengembangan budaya Sunda di era digital. (Ipur)

1 thought on “UNPAD Resmikan Pusat Budaya Sunda dan Luncurkan Majalah Mangle

Tinggalkan Balasan ke Jaenudin Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *