AMS Sumbar dan KADIN Dorong Kolaborasi Strategis Gudang MBG untuk Kedaulatan Pangan Nasional
2 min read
Pakusarakan.com, Padang— Angkatan Muda Siliwangi (AMS) 106 Sumatera Barat bersama Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN) Sumatera Barat menggagas langkah kolaboratif dalam memperkuat rantai pasok pangan nasional melalui inisiatif Gudang MBG (Makan Bergizi Gratis). Program ini sejalan dengan kebijakan prioritas nasional Presiden Prabowo Subianto untuk membangun kedaulatan gizi dan ketahanan pangan Indonesia.
Dalam pertemuan silaturahmi dengan Kepala Perum BULOG Sumatera Barat, R. Darma Wijaya, Ketua AMS 106 Sumatera Barat Aminudin Supriyadi — yang juga menjabat sebagai Komtap Kemandirian & Swasembada Pangan KADIN Sumbar — menegaskan kesiapan AMS melalui Koperasi Pakusarakan untuk menjadi mitra aktif dalam sistem logistik pangan MBG.
Baca juga: AMS Sumatera Barat Siap Bersinergi dengan BNNP Berantas Narkoba & Bangun Generasi Muda
Dalam pertemuan silaturahmi dengan Kepala Perum BULOG Sumatera Barat, R. Darma Wijaya, Ketua AMS 106 Sumatera Barat Aminudin Supriyadi — yang juga menjabat sebagai Komtap Kemandirian & Swasembada Pangan KADIN Sumbar — menegaskan kesiapan AMS melalui Koperasi Pakusarakan untuk menjadi mitra aktif dalam sistem logistik pangan MBG.
“Gudang MBG bukan sekadar tempat penyimpanan, melainkan simpul ekonomi baru yang menghubungkan petani, peternak, nelayan, dan koperasi dengan dapur MBG di sekolah-sekolah dan pesantren. Inilah wajah nyata ekonomi kerakyatan yang berpihak pada produsen rakyat,” ujar Aminudin Supriyadi.
Program Makan Bergizi Gratis yang dikelola oleh Badan Gizi Nasional (BGN) saat ini telah menjangkau lebih dari 12.189 dapur MBG (SPPG) di seluruh Indonesia dengan sekitar 35,4 juta penerima manfaat. Di wilayah Sumatera Barat, Riau, dan Jambi, tercatat sekitar 271 dapur MBG telah beroperasi aktif dengan estimasi 695 ribu penerima manfaat.
Potensi rantai pasok yang tercipta dari sistem MBG dinilai sangat besar, mencakup kebutuhan beras, ayam, telur, ikan, sayur, buah, hingga bumbu dan rempah yang mencapai ratusan ribu ton per bulan secara nasional. Kondisi ini membuka peluang strategis bagi koperasi, UMKM, dan pelaku usaha daerah untuk mengambil peran dalam sistem logistik pangan bergizi.
KADIN Sumbar melihat sinergi antara AMS, Koperasi Pakusarakan, BULOG, dan pelaku usaha lokal sebagai model kemitraan publik-swasta (public-private partnership, PPP) dalam memperkuat ekonomi pangan nasional.
Baca juga: AMS Sumatera Barat Sampaikan Suara Rakyat ke Wali Kota Padang
“KADIN siap menjadi jembatan antara dunia usaha dan pemerintah dalam mengembangkan ekosistem Gudang MBG. Program ini bukan hanya soal gizi, tapi juga tentang kemandirian pangan dan pemerataan ekonomi,” tegas Aminudin.
Kepala BULOG Sumbar R. Darma Wijaya turut menyambut baik inisiatif tersebut. Ia menilai keterlibatan organisasi sosial dan koperasi daerah akan berperan penting dalam menjaga kelancaran dan efisiensi distribusi pangan MBG.
“Kami membuka ruang kolaborasi dengan AMS dan Koperasi Pakusarakan untuk memperkuat sistem logistik pangan rakyat yang transparan dan efisien,” ujar Darma Wijaya.
Melalui kerja sama ini, AMS 106 Sumatera Barat dan KADIN Sumbar berkomitmen menjadikan Gudang MBG sebagai model kemandirian pangan daerah sekaligus wadah pemberdayaan ekonomi berbasis cinta tanah air.

Tentang AMS 106 Sumatera Barat
AMS 106 Sumatera Barat merupakan bagian dari organisasi sosial kemasyarakatan Angkatan Muda Siliwangi, yang berkomitmen pada nilai patriotisme, kemandirian, dan pengabdian bagi masyarakat. Melalui Koperasi Pakusarakan, AMS aktif dalam pengembangan ekonomi rakyat dan ketahanan pangan di berbagai daerah. (Ipur)
